JAKARTA – Seorang profesor keamanan siber terkemuka dari Indiana University, XiaoFeng Wang, yang tiba-tiba dipecat dan menghilang dari publik, belum ditahan dan tidak menghadapi dakwaan pidana. Hal ini seperti diutarakan oleh pengacaranya, Jason Covert.
Pernyataan ini menjadi konfirmasi resmi pertama mengenai nasib Wang dan istrinya, Nianli Ma, sejak 28 Maret lalu, ketika FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) melakukan penggeledahan serentak di dua rumah yang terkait dengan pasangan tersebut. Pada hari yang sama, Indiana University juga mengakhiri kontrak Wang secara mendadak.
Spekulasi dan Investigasi
Ketidakhadiran Wang dan Ma dari publik memicu spekulasi luas di komunitas keamanan siber, dengan rumor bahwa mereka telah ditahan atau ditangkap. Sejumlah laporan media mengutip kolega dan mahasiswa Wang yang mengatakan bahwa pasangan tersebut tidak merespons upaya komunikasi.
FBI melalui juru bicaranya hanya mengonfirmasi bahwa mereka telah melakukan "tindakan penegakan hukum yang diotorisasi pengadilan," tanpa memberikan rincian lebih lanjut mengenai tuduhan terhadap Wang atau kapan informasi lebih lanjut akan diumumkan. DHS juga tidak memberikan tanggapan atas berbagai permintaan komentar.
Covert menegaskan bahwa baik Wang maupun Ma tidak ditangkap dan "tidak ada dakwaan pidana yang kami ketahui sejauh ini."
"Profesor Wang dan Ibu Ma sangat berterima kasih atas dukungan yang mereka terima dari kolega di Indiana University serta rekan-rekan mereka di komunitas akademik," kata Covert dalam pernyataannya, dikutip VOI dari Reuters. "Mereka berharap dapat membersihkan nama mereka dan melanjutkan karier mereka setelah penyelidikan ini berakhir."
Namun, Covert menolak memberikan informasi mengenai lokasi fisik pasangan tersebut saat ini.
Riana Pfefferkorn, seorang peneliti dari Stanford University, mengajukan mosi pada 1 April untuk meminta pengadilan federal di Distrik Selatan Indiana membuka dokumen surat perintah penggeledahan yang digunakan oleh pemerintah dalam operasi terhadap Wang dan Ma.
Pada 2 April, seorang hakim federal memerintahkan Jaksa Amerika Serikat untuk Distrik Selatan Indiana agar menanggapi permohonan tersebut sebelum 17 April. Hingga saat ini, kantor kejaksaan tersebut belum memberikan komentar.
Pemecatan Kontroversial
Sebelum dipecat, Wang menjabat sebagai Dekan Asosiasi untuk Penelitian di Luddy School of Informatics, Computing, and Engineering di Indiana University. Sementara itu, Ma bekerja sebagai analis sistem utama dan programmer di Herman B. Wells Library.
Profesor hukum Indiana University sekaligus Presiden Asosiasi Profesor Universitas Amerika cabang Bloomington, Alex Tanford, mengatakan bahwa Wang sempat dihubungi pada hari pemecatannya.
Tanford menjelaskan bahwa pada pertengahan Februari, sebuah keluhan diajukan terhadap Wang terkait dugaan pelanggaran etika penelitian. Tuduhan tersebut menyebutkan bahwa Wang gagal mengungkapkan secara benar siapa peneliti utama dalam proposal hibah serta tidak mencantumkan semua rekan penulis dalam sebuah publikasi ilmiah—pelanggaran yang menurut Tanford tampak "sepele."
Namun, pada 13 atau 14 Maret, kasus ini meningkat dan Wang diberitahu bahwa ia akan diskors sementara, dilarang mengakses kantor, komputer, dan data penelitiannya, sejalan dengan kebijakan universitas mengenai pelanggaran etika penelitian.
Pada 28 Maret, hari ketika agen federal melakukan penggeledahan di rumahnya, Wang menerima surat dari Provost Indiana University, Rahul Shrivastav, yang menyatakan bahwa dirinya "dipecat secara langsung" tanpa alasan yang dijelaskan. Tanford menilai pemecatan mendadak ini melanggar kebijakan universitas dan "tidak sah."
BACA JUGA:
Menurut Tanford, pihak departemen Wang memberi tahu serikat pekerja bahwa Wang telah menerima tawaran pekerjaan di tempat lain untuk tahun ajaran mendatang dan telah memberikan pemberitahuan lebih awal agar universitas bisa menyesuaikan rencana akademiknya. Covert tidak memberikan komentar terkait rencana pekerjaan Wang ke depan.
"Ini bukan alasan untuk pemecatan, dan saya belum pernah mendengar hal seperti ini terjadi dalam 45 tahun saya bekerja di universitas ini," ujar Tanford.
"Jika administrasi bisa memecat seorang profesor dengan status tetap tanpa proses hukum dan dengan melanggar kebijakan yang disetujui oleh Dewan Pengawas, maka tidak ada dari kami yang aman," tambahnya.
Serikat pekerja mengirimkan surat kepada pimpinan universitas pada 31 Maret, meminta agar pemecatan Wang dibatalkan dan dia diberikan proses hukum yang semestinya.
Juru bicara universitas, Mark Bode, mengonfirmasi kepada Reuters bahwa Indiana University telah diberitahu mengenai penyelidikan federal terhadap salah satu anggota fakultasnya. Namun, atas arahan dari FBI, universitas tidak akan memberikan komentar publik terkait investigasi ini.
Profil Wang
Menurut arsip riwayat hidupnya yang sempat tersedia di situs universitas hingga September 2024, Wang menempuh pendidikan di dua universitas di China pada tahun 1990-an sebelum datang ke AS. Dia bekerja sebagai insinyur perangkat lunak dan spesialis TI sebelum meraih gelar doktor dari Carnegie Mellon University pada 2004, yang kemudian membawanya menjadi asisten profesor di Indiana University.
Kasus ini masih terus berkembang, dan keputusan pengadilan mengenai pembukaan dokumen penyelidikan diharapkan akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai tuduhan yang mungkin dihadapi Wang dan Ma.