YOGYAKARTA - Relay adalah komponen penting dalam dunia elektronik yang berfungsi sebagai saklar otomatis. Bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetisme, bagaimana cara kerja relay?
Dengan kemampuan untuk mengendalikan arus listrik yang besar dengan sinyal kecil, relay banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari peralatan rumah tangga hingga industri.
Sejarah Penemuan Relay
Dilansir dari laman explainthatstuff, relay ditemukan pada tahun 1835 oleh pionir elektromagnetisme Amerika, Joseph Henry.
Pada sebuah demonstrasi di College of New Jersey, Henry menggunakan elektromagnet kecil untuk menghidupkan dan mematikan elektromagnet yang lebih besar, dan berspekulasi bahwa relay dapat digunakan untuk mengendalikan mesin listrik dari jarak yang sangat jauh.
Henry menerapkan ide ini pada penemuan lain yang sedang ia kerjakan saat itu, yaitu telegraf listrik (cikal bakal telepon), yang berhasil dikembangkan oleh William Cooke dan Charles Wheatstone di Inggris dan (yang lebih terkenal) oleh Samuel F. B. Morse di Amerika Serikat.
Relay kemudian digunakan dalam penswitchingan telepon dan komputer elektronik awal dan tetap sangat populer hingga munculnya transistor pada akhir tahun 1940-an. Menariknya, diperkirakan ada sekitar 70 juta relay yang beroperasi di Amerika Serikat saja pada saat itu.
Transistor sendiri adalah komponen elektronik kecil yang dapat melakukan pekerjaan serupa dengan relay, berfungsi sebagai penguat atau sakelar.
Meskipun transistor dapat berpindah lebih cepat, menggunakan listrik jauh lebih sedikit, memakan sebagian kecil ruang, dan harganya jauh lebih murah daripada relay, namun umumnya hanya bekerja dengan arus kecil sehingga relay masih digunakan.
Perkembangan transistorlah yang memacu revolusi komputer dari pertengahan abad ke-20 dan seterusnya. Tetapi tanpa relay, tidak akan ada transistor.
Baca juga artikel yang membahas Alat Pengaman yang Digunakan untuk Mencegah Korsleting
Mengapa relay begitu berguna?
Sensor merupakan peralatan elektronik yang sangat sensitif dan hanya menghasilkan arus listrik kecil. Tetapi seringkali kita membutuhkannya untuk menggerakkan peralatan yang lebih besar yang menggunakan arus lebih besar.
Relay menjembatani kesenjangan tersebut, dan memungkinkan arus kecil untuk mengaktifkan arus yang lebih besar. Itu berarti relay dapat berfungsi baik sebagai saklar (menghidupkan dan mematikan sesuatu) atau sebagai penguat (mengubah arus kecil menjadi arus yang lebih besar).
Bagaimana Cara Kerja Relay?
Relay merupakan saklar elektromagnetik yang beroperasi oleh arus listrik yang relatif kecil, yang dapat menghidupkan atau mematikan arus listrik yang jauh lebih besar.
Jantung dari sebuah relay adalah elektromagnet, atau kumparan kawat yang menjadi magnet sementara ketika listrik mengalir melaluinya.
Anda dapat menganggap relay sebagai semacam tuas listrik, yang bekerja nyalakan dengan arus kecil dan ia menyalakan ("mengungkit") perangkat lain menggunakan arus yang jauh lebih besar.
Sebagai contoh, relay dapat berguna ketika Anda ingin membuat pendingin yang dioperasikan secara elektronik yang menyalakan atau mematikan kipas saat suhu ruangan Anda berubah.
Anda bisa menggunakan semacam rangkaian termometer elektronik untuk mendeteksi suhu, tetapi masalahnya itu hanya akan menghasilkan arus listrik kecil—terlalu kecil untuk menyalakan motor listrik pada kipas yang sangat besar.
BACA JUGA:
Sebagai gantinya, Anda dapat menghubungkan rangkaian termometer ke rangkaian input relay. Ketika arus kecil mengalir dalam rangkaian ini, relay akan mengaktifkan rangkaian outputnya, dan memungkinkan arus yang jauh lebih besar mengalir dan menyalakan kipas.
Meskipun demikian, relay tidak selalu menyalakan sesuatu dan terkadang mereka sangat membantu mematikan sesuatu.
Pada peralatan pembangkit listrik dan saluran transmisi listrik, misalnya, Anda akan menemukan relay pelindung yang bekerja ketika terjadi gangguan untuk mencegah kerusakan akibat hal-hal seperti lonjakan arus.
Selain cara kerja relay, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!