Budaya Toraja di Pertemuan Tingkat Asean, Kepala Perwakilan BI Sulsel: Semoga Mendorong Tingkat Kunjungan Wisata di Toraja
Suasana ruang pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral se-Asean di Nusa Dua, Bali, Jumat (31/3/2023). (Dok. Antara)

Bagikan:

MAKASSAR - Nuansa Toraja menjadi tema utama ruang pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral se-ASEAN (AFMGM) 2023 di Nusa Dua, Bali.

Kegiatan ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) diselenggarakan sejak Selasa, 28 Maret dan resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret. Pertemuan itu merupakan rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Indonesia 2023.   

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Causa Imam Karana mengatakan, pilihan akan tema Toraja dalam pertemuan ini menjadi satu kehormatan dan kebanggaan bagi masyarakat Sulawesi Selatan. 

"Ini merupakan satu kehormatan dan kebanggaan bagi masyarakat Sulsel," kata Causa Imam Karana saat dikonfirmasi di Bali, Jumat, dikutip dari ANTARA, Sabtu, 1 April.

Dia mengatakan, menghadirkan karya budaya tertentu dalam pertemuan tingkat ASEAN ini menjadi salah satu ajang promosi wisata budaya bagi Sulawesi Selatan.

Desain interior dengan nuansa rumah khas masyarakat Tana Toraja (Tongkonan) ini, lanjut dia, tampak seperti duplikat dari aslinya yang berada di Tana Toraja Sulawesi Selatan.

Rumah adat Tongkonan memiliki bentuk rumah panggung persegi panjang dengan atap menyerupai perahu menggunakan buritan.

Sementara bagian depan rumah adat Tongkonan yang asli di Toraja, disematkan dengan tanduk kerbau.

Karena itu, lanjut dia, ini patut diapresiasi dengan baik mengingat pertemuan ini juga telah mempromosikan wisata budaya Toraja.

"Semoga hal ini dapat mendorong tingkat kunjungan wisata di Toraja yang memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat setempat," pungkas Kepala Perwakilan BI Sulsel ini.