Bagikan:

JAKARTA- Presiden Prabowo Subianto merespons soal perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang saling balas mengenakan tarif impor. Di mana AS menerapkan tarif sebesar 145 persen untuk China, sementara China mengenakan tarif 125 persen ke AS.

Prabowo berharap, AS dan China segera menemukan kata sepakat di tengah sengitnya perang dagang yang terjadi.

"Saya berharap akan ada semacam kesepakatan," ujar Prabowo dalam lawatannya ke Turki yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, 12 April.

Prabowo menegaskan, posisi Indonesia tidak akan berat sebelah dan menganggap AS dan China sebagai kawan baik. Bahkan, ia ingin Indonesia menjembatani hubungan dua negara tersebut.

"Tidak, tidak (memihak), kita menghormati semua negara. Kami menganggap China sebagai kawan baik, begitu juga kepada Amerika. Kami juga ingin menjadi jembatan (untuk kedua negara)," ungkap Prabowo.

Prabowo menyatakan, Indonesia tidak akan memutus kerja sama ekonomi, termasuk dengan AS atau China. Sebab menurutnya, hubungan yang kini terjalin antara Indonesia dan kedua negara itu relatif dekat.

Sebelumnya, Prabowo mengaku telah meminta waktu untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.Informasi ini disampaikan Prabowo setalah menghadiri acara Antalya Diplomacy Forum di Antalya, Turki, pada Jumat, 11 April.

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas beberapa hal, termasuk tarif impor dan rencana evakuasi warga Gaza, Palestina.

"Saya sudah minta waktu bertemu Trump, mudah-mudahan," ujar Prabowo dalam keterangannya, Sabtu, 12 April