Bagikan:

JAKARTA - Regu penyelamat masih berupaya menyelamatkan para korban gempa bumi bermagnitudo 7,7 di Myanmar yang terjadi pada Jumat pekan lalu lalu. Sampai saat ini jumlah korban gempa Myanmar dilaporkan sudah menembus 3.000 orang.

Menurut pernyataan Kedutaan Besar Myanmar, korban tewas telah mencapai 3.003 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 15 orang tewas dan 72 lainnya masih hilang di Thailand setelah sebuah pencakar langit yang masih dalam tahap konstruksi di Bangkok ambruk akibat gempa yang berpusat di wilayah Sagaing, Myanmar, tersebut.

Gempa tersebut mengguncang bagian tengah Myanmar yang berpopulasi 28 juta orang sehingga menyebabkan bangunan runtuh dan warga setempat kekurangan makanan, air, dan tempat tinggal.

Kondisi cuaca hujan menjadi tantangan bagi personel penyelamat yang masih berjuang menyelamatkan nyawa para korban gempa di negara yang masih mengalami perang saudara itu.

Sejauh ini, sudah ada 53 penerbangan yang tiba membawa bantuan kemanusiaan di Myanmar. Selain itu sebanyak 1.900 lebih personel penyelamat dari 15 negara, termasuk negara-negara Asia Tenggara, serta China, India, dan Rusia telah tiba.Kondisi cuaca hujan menjadi tantangan bagi personel penyelamat yang masih berjuang menyelamatkan nyawa para korban gempa di negara yang masih mengalami perang saudara itu.

Sejauh ini, sudah ada 53 penerbangan yang tiba membawa bantuan kemanusiaan di Myanmar. Selain itu sebanyak 1.900 lebih personel penyelamat dari 15 negara, termasuk negara-negara Asia Tenggara, serta China, India, dan Rusia telah tiba.

Setelah gempa besar pada Jumat lalu tersebut, Myanmar telah mengalami hingga 66 gempa susulan dengan magnitudo 2,8 hingga 7,5.