Bagikan:

JAKARTA - Dewan Pers menggelar Konvensi Media Massa 2025 untuk membahas dan merumuskan jalan keluar agar produk jurnalistik tetap relevan di masa depan. Hal tersebut lantaran media massa saat ini menghadapi berbagai disrupsi akibat kemajuan teknologi dan semakin mudahnya masyarakat mengakses informasi.

Dunia jurnalistik dianggap tidak relevan dan semakin ditinggalkan. Terlebih dengan kehadiran Artificial Intelegence yang dianggap bisa menggeser para jurnalis memproduksi produk jurnalistik.

Konvensi Nasional Media Massa 2025 diadakan pada Kamis, 20 Februari 2025 di Gedung Dewan Pers Jakarta. Konvensi ini dihadiri oleh pimpinan berbagai media massa dari berbagai platform. Turut hadir Hary Tanoesoedibjo, Chairman MNC Grup yang hadir sebagai pembcara.

Salah satu peserta Konvensi Nasional, Darojatun juga ungkapkan, masalah yang dihadapi oleh media saat ini sudah bergeser. Bukan lagi masalah etik atau kebebasan pers. Menurut Darojatun, media juga harus bisa mengaplikasikan teknologi seperti Ai dan mengecilkan biaya produksinya agar tetap bertahan.